Rabu, 21 November 2012
Minggu, 18 November 2012
ANALISIS GERAK MANIPULATIF (TEKNIK DASAR MELEMPAR) DENGAN DARFISH
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Biomekanika adalah
salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh
gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang
tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama
seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan
Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu
ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika
dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi. Biomekanik
adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep
keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa
segmen tubuh dan gaya-gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut
selama aktivitas normal.
Biomekanika erat
kaitanya dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki
fungsi penting bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga,
dalam hal ini fungsi dan kegunaan biomekanika bagi guru pendidikan
jasmani dan pelatih olahraga menurut Arma Abdulah ( 1994 : 202 )
dijelaskan bahwa; (1) pemahaman biomekanika akan menghasilkan
peningkatan pengetahuan tentang kerumitan fungsi anatomis –
fisiologi – dan mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu
meniadakan kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar
mengajar keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan unjuk
kerja keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna; (2) pengetahuan
biomekanika juga penting bagi atlet karena ia akan menyadari
kekeliruan untuk mencoba meniru gaya atlet lain karena gaya tersebut
memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut, sehingga atlet harus
mengembangkan gayanya sendiri, sebab pada umumnya tidak ada dua
manusia yang sama dalam karakteristik jasmani, seperti kekuatan otot,
kelentukan, tipe tubuh dan begitupula karakteristik psikologis.
Dengan demikian pada penyampaian yang kedua dapat gigunakan oleh para
pelatih olahraga untuk mengenal karakteristik dan kemampuan atlet,
sehingga memiliki cara untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi
atlet. Salah satu cabang pengetahuan yang berhubungan dengan gerakan
adalah biomekanika olahraga. Biomekanika ini adalah penerapan
hokum-hukum mekanik terhadap srtuktur hidup, terutama system
lokomotor tubuh. Dengan kata lain, biomekanika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari fungsi dan proses mekanik pada gerakan.
Misalnya, bagaimana terjadinya proses gerakan orang sedang berjalan,
berlari, melempar, melompat, mengangkat, membanting dan sebagainya.
Jadi dalam hal ini biomekanik adalah ilmu pengetahuan yang
mengembangkan nilai-nilai yang relevan dalam proses pergerakan dan
penguasaan gerak.
BAB II
PEMBAHASAN
- Hubungan Biomekanika dengan Gerak Dasar Manipulatif (Melempar)
Biomekanika
merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika dari
gerakan-gerakan
tubuh manusia. Biomekanika
adalah kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar
ilmu kedokteran. Menurut Hatze, Biomekanik
adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi
dengan menggunakan pengetahuan dan metode makanika. Sedangkan menurut
Hay’s, Biomekanik
adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya yang terjadi pada struktur
biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu.
Tujuan mempelajari
biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga adalah :
1. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia.
2. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu mengembangkannya dengan baik.
3. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
4. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.
1. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia.
2. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu mengembangkannya dengan baik.
3. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
4. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.
Sementara itu gerak
dasar manipulasi merupakan gerak untuk bertindak melakukan sesuatu
bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti:
menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.
Rusli Lutan (2001:
21) menyatakan bahwa kemampuan gerak dasar dapat diterapkan dalam
aneka permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani yang dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari.
Melalui aktivitas
bermain, sangatlah tepat untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar
anak, karena pada dasamya dunia anak-anak adalah bermain.
Melempar
Melempar
adalah gerakan mengarahkan satu benda yang dipegang dengan cara
mengayunkan tangan ke arah tertentu. Gerakan ini dilakukan dengan
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2 - 25
menggunakan
kekuatan tangan dan lengan serta memerlukan koordinasi beberapa unsur
gerakan, Misalnya, lengan dengan jari-jari yang harus melepaskan
benda yang dipegang pada saat yang tepat. Untuk melakukannya dengan
baik maka anak memerlukan koordinasi gerak yang baik dengan gerakan
bahu, togok, dan kaki.
Gerakan
melempar bisa dilakukan, tetapi gerakannya masih kaku dan
koordinasinya belum baik. Penempatan posisi kaki dan togok masih
belum benar dan cenderung seperti berdiri biasa. Gerakan hanya
terbatas pada ayunan lengan dan sedikit gerakan badan.
Kemampuan
melakukan gerakan melempar terus berkembang, dan bentuk gerakannya
akan semakin baik. Koordinasi gerak antara ayunan lengan, jari
tangan, togok, dan kaki sudah bisa membentuk gerakan yang efisien
Program
pengembangan jasmani melalui pembentukan gerak dasar melempar
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dalam melakukan suatu bentuk
gerakan dengan anggota badannya agar lebih terampil dengan
menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tingkat usia dan
kemampuannya.
Pengembangan
kemampuan gerak dasar melempar dapat dilakukan dengan menggunakan
bola kasti, bola tenis atau jenis bola plastik. Bagaimana dengan
tindakan Anda sebagai guru bila mengajarkan gerak dasar melempar,
sedangkan bola kasti, bola tenis ataupun bola plastik saat itu tidak
ada?
Untuk
dapat mengajarkan gerakan dasar melempar terlebih dahulu guru perlu
memahami dan menguasai prosedur melakukan gerakan melempar tersebut
serta konsep cara melakukannya.
Gerakannya:
Pada
waktu bola akan dilemparkan, tangan kanan yang memegang bola
diayunkan ke samping belakang. Kemudian, dari belakang bola
dilemparkan dengan menggerakkan tangan dari belakang melalui atas
kepala ke atas dan ke depan. Selanjutnya bola dilepas pada saat
tangan lurus dan berat badan berada pada kaki kiri (jika melempar
jauh) serta bersamaan dengan badan dilonjakkan ke atas, ke depan dan
kaki kanan ditolakkan ke atas depan. Mendarat pada kaki kanan, kaki
kiri tergantung lemah di belakang, pandangan mengikuti arah jalannya
bola. Jadi, hal penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu
anak melempar antara lain, mengenai sikap berdiri pada saat akan
melempar, perpindahan berat badan waktu akan melemparkan bola,
gerakan melemparkan bola, dan gerakan lanjutan dari lemparan bola
tersebut.
Biomekanika ini
adalah penerapan hukum-hukum mekanik terhadap srtuktur hidup,
terutama system lokomotor tubuh. Dengan kata lain, biomekanika adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan proses mekanik pada
gerakan. Misalnya, bagaimana terjadinya proses gerakan orang sedang
berjalan, berlari, melempar, melompat, mengangkat, membanting dan
sebagainya. Jadi dalam hal ini biomekanik adalah ilmu pengetahuan
yang mengembangkan nilai-nilai yang relevan dalam proses pergerakan
dan penguasaan gerak.
- Analisis Gerak Manipulatif Teknik Dasar Melempar
- Tahapan-tahapan Gerakan
- Pengukuran dan hasil analisis
S
: 2,83 m m:58,5 gram =0,058 kg
T
awal : 0,02 s T akhir : 0,76 s
maka
V awal = S/t maka V akhir = S/t
=
2,83/0,02 = 2,83/0,76
=
141,5 m/s = 3,72 m/s
Jika
bola atau benda ditolak dengan kecepatan yang sama, tetapi pada saat
lepas dari tangan dengan ketinggian yang berbeda (h1 dan h2), maka
akan menghasilkan jarak horisontal yang berbeda (h2 > h1).
Perbedaan ketinggian saat peluru lepas dari tangan terutama
tergantung pada postur tubuh atau tinggi badan atlit dan teknik
menolak
Dalam
gerak lintas parabola :
1. Tempat mendarat sama tinggi atau satu bidang horisontal dengan titik lepas benda. Sudut yang paling baik adalah 45 derajat dengan bidang horisontal.
2. Tempat mendarat lebih rendah dari titik lepas benda atau sama tinggi dengan bidang tempat melempar maka sudut yang paling baik adalah 40 derajat.
3. Tempat mendarat lebih rendah dari pada tempat tumpuan pelempar, maka sudut yang paling tepat adalah 30 derajat.
Dari tinjauan
Biomekanika, sangat penting untuk diperhatikan adalah bahwa peluru
harus dilepaskan pada saat kecepatan maksimum, ketinggian maksimum
dan juga pada sudut tolakan kurang dari 45 derajat. Ketiga hal ini
mutlak penting untuk mencapai tujuan tolak peluru yaitu melontarkan
objek untuk mencapai jarak horisontal maksimal.
Gambar
2. Analisis sudut tangan
Gambar
3. Sudut Bola
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan dan saran
Kemampuan gerak
dasar dapat diterapkan dalam aneka permainan, olahraga, dan aktivitas
jasmani yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui aktivitas
bermain, sangatlah tepat untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar
anak, karena pada dasamya dunia anak-anak adalah bermain.
Dari tinjauan
Biomekanika, sangat penting untuk diperhatikan adalah bahwa peluru
harus dilepaskan pada saat kecepatan maksimum, ketinggian maksimum
dan juga pada sudut tolakan kurang dari 45 derajat. Ketiga hal ini
mutlak penting untuk mencapai tujuan tolak peluru yaitu melontarkan
objek untuk mencapai jarak horisontal maksimal.
Analisis ini masih
jauh dari kesempurnaan , maka dari itu penulis mengharapkan kepada
para pembaca untuk lebih mengembangkan lagi dan memperdalam analisis
gerakan gerak manipulatif.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)