Sports

Jumat, 07 Desember 2012

FOOT BALL DANCE ALA ANDIRA PINKY


A.    Tujuan Permainan :
1.      Melatih kerjasama.
2.      Melatih kejujuran atau sportvitas peserta.
3.      Membangun adanya strategi.
B.     Manfaat :
1.      Melatih konsentrasi.
2.      Melatih kecerdasan
3.      Melatih kelincahan.
C.    Waktu :
± 15 menit.
D.    Alat :
1.      Peluit.
2.      Tali rafia..
3.      Gawang kecil ukuran 40x 50
4.      Tape recorder
5.      Bola
6.      Papan score
E.     Pelaksanaan :
1.      Peserta dijadikan dua kelompok.
2.      Setiap kelompok tidak dibatasi pesertanya (5-20 orang).
3.      Kaki tiap peserta diikat dengan tali raffia.
4.      Tiap kelompok harus bekerja sama untuk memasukkan bola ke dalam gawang
5.      Setiap kali music berbunyi tiap peserta wajib melakukan goyangan badan (Berjoget).
6.      Peserta yang mau memasukkan bola ke gawang harus menggandeng tangan teman satu teamnya.
7.      Jika bola berhasil dimasukkan ke gawang peserta wajib menjawab pertanyaan yang telah disediakan oleh panitia.

F.     Peraturan :
1.      Peserta tidak boleh menggunakan tangan untuk memasukkan bola ke gawang.
2.      Tali raffia tidak boleh dilepas dari kaki
3.      Kelompok yang berhasil memasukkan bola ke gawang dan menjawab pertanyaan paling banyak adalah pemenangnya.
G.    Digunakan :
1.      Dilakukan pada umur 7-12 (anak SD).
2.      Dilakukan pada umur 13-15 (anak SMP).
3.      Dilakukan pada umur 16-18 (anak SMA).
4.      Dilakukan pada mahasiswa dan juga umum,

H.    Hukuman :
Nyanyi dan joget.

PROFESI & PROFESIONAL


A.      Pengertian Profesi
Menurut De George, profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Selain itu, Nurita Putranti juga menjelaskan bahwa profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya.
Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa profesi adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menafkahi diri dan keluarganya sesuai dengan aturan yang berlaku pada bidang tersebut.

B.       Pengertian Profesional
Menurut Mortimer J.Adler, profesional artinya adalah kelompok orang yang menjalankan pekerjaan sesuai dengan aturan-aturan yang dirancang agar tercapai standar tertentu.
De George menjelaskan profesional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau dapat juga diartikan bahwa seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luang.

C.      Pengertian Profesinalisme
Soedijarto (1990:57) mendefinisikan profesionalisme sebagai perangkat atribut-atribut yang diperlukan guna menunjang suatu tugas agar sesuai dengan standar kerja yang diinginkan.
Philips (1991:43) memberikan definisi profesionalisme sebagai individu yang bekerja sesuai dengan standar moral dan etika yang ditentukan oleh pekerjaan tersebut.

D.    Pengertian Profesionalisasi
Menurut Nurita Puranti Profesionalisasi adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional.

Minggu, 18 November 2012

ANALISIS GERAK MANIPULATIF (TEKNIK DASAR MELEMPAR) DENGAN DARFISH

BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Biomekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi. Biomekanik adalah suatu ilmu yang menggunakan hukum-hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya-gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal.
Biomekanika erat kaitanya dengan ilmu keolahragaan sehingga, biomekanika memiliki fungsi penting bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga, dalam hal ini fungsi dan kegunaan biomekanika bagi guru pendidikan jasmani dan pelatih olahraga menurut Arma Abdulah ( 1994 : 202 ) dijelaskan bahwa; (1) pemahaman biomekanika akan menghasilkan peningkatan pengetahuan tentang kerumitan fungsi anatomis – fisiologi – dan mekanika dari tubuh manusia dan akan membantu meniadakan kesalahan yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar keterampilan, sehingga dapat meningkatkan perkembangan unjuk kerja keterampilan khusus lebih cepat dan sempurna; (2) pengetahuan biomekanika juga penting bagi atlet karena ia akan menyadari kekeliruan untuk mencoba meniru gaya atlet lain karena gaya tersebut memberikan keberhasilan bagi atlet tersebut, sehingga atlet harus mengembangkan gayanya sendiri, sebab pada umumnya tidak ada dua manusia yang sama dalam karakteristik jasmani, seperti kekuatan otot, kelentukan, tipe tubuh dan begitupula karakteristik psikologis. Dengan demikian pada penyampaian yang kedua dapat gigunakan oleh para pelatih olahraga untuk mengenal karakteristik dan kemampuan atlet, sehingga memiliki cara untuk mengembangkan kemampuan dan prestasi atlet. Salah satu cabang pengetahuan yang berhubungan dengan gerakan adalah biomekanika olahraga. Biomekanika ini adalah penerapan hokum-hukum mekanik terhadap srtuktur hidup, terutama system lokomotor tubuh. Dengan kata lain, biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan proses mekanik pada gerakan. Misalnya, bagaimana terjadinya proses gerakan orang sedang berjalan, berlari, melempar, melompat, mengangkat, membanting dan sebagainya. Jadi dalam hal ini biomekanik adalah ilmu pengetahuan yang mengembangkan nilai-nilai yang relevan dalam proses pergerakan dan penguasaan gerak.

BAB II
PEMBAHASAN

  1. Hubungan Biomekanika dengan Gerak Dasar Manipulatif (Melempar)
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika dari gerakan-gerakan tubuh manusia. Biomekanika adalah kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar ilmu kedokteran. Menurut Hatze, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan dan metode makanika. Sedangkan menurut Hay’s, Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gaya-gaya yang terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya-gaya tertentu.
Tujuan mempelajari biomekanika dalam penerapan ilmu olahraga adalah :
1. Mengetahui konsep ilmiah dasar yang diaplikasikan dalam bentuk gerak manusia.
2. Memahami suatu bentuk/model gerak dasar dalam olahraga sehingga mampu mengembangkannya dengan baik.
3. Mampu memahami perkembangan gerak dasar.
4. Mampu menerapkan suatu bentuk yang sesuai dengan karakteristik fisik seseorang dalam berolahraga, dengan baik dan benar.
Sementara itu gerak dasar manipulasi merupakan gerak untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti: menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.
Rusli Lutan (2001: 21) menyatakan bahwa kemampuan gerak dasar dapat diterapkan dalam aneka permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui aktivitas bermain, sangatlah tepat untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar anak, karena pada dasamya dunia anak-anak adalah bermain.


Melempar
Melempar adalah gerakan mengarahkan satu benda yang dipegang dengan cara mengayunkan tangan ke arah tertentu. Gerakan ini dilakukan dengan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 2 - 25
menggunakan kekuatan tangan dan lengan serta memerlukan koordinasi beberapa unsur gerakan, Misalnya, lengan dengan jari-jari yang harus melepaskan benda yang dipegang pada saat yang tepat. Untuk melakukannya dengan baik maka anak memerlukan koordinasi gerak yang baik dengan gerakan bahu, togok, dan kaki.
Gerakan melempar bisa dilakukan, tetapi gerakannya masih kaku dan koordinasinya belum baik. Penempatan posisi kaki dan togok masih belum benar dan cenderung seperti berdiri biasa. Gerakan hanya terbatas pada ayunan lengan dan sedikit gerakan badan.
Kemampuan melakukan gerakan melempar terus berkembang, dan bentuk gerakannya akan semakin baik. Koordinasi gerak antara ayunan lengan, jari tangan, togok, dan kaki sudah bisa membentuk gerakan yang efisien
Program pengembangan jasmani melalui pembentukan gerak dasar melempar bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dalam melakukan suatu bentuk gerakan dengan anggota badannya agar lebih terampil dengan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tingkat usia dan kemampuannya.
Pengembangan kemampuan gerak dasar melempar dapat dilakukan dengan menggunakan bola kasti, bola tenis atau jenis bola plastik. Bagaimana dengan tindakan Anda sebagai guru bila mengajarkan gerak dasar melempar, sedangkan bola kasti, bola tenis ataupun bola plastik saat itu tidak ada?
Untuk dapat mengajarkan gerakan dasar melempar terlebih dahulu guru perlu memahami dan menguasai prosedur melakukan gerakan melempar tersebut serta konsep cara melakukannya.
Gerakannya:
Pada waktu bola akan dilemparkan, tangan kanan yang memegang bola diayunkan ke samping belakang. Kemudian, dari belakang bola dilemparkan dengan menggerakkan tangan dari belakang melalui atas kepala ke atas dan ke depan. Selanjutnya bola dilepas pada saat tangan lurus dan berat badan berada pada kaki kiri (jika melempar jauh) serta bersamaan dengan badan dilonjakkan ke atas, ke depan dan kaki kanan ditolakkan ke atas depan. Mendarat pada kaki kanan, kaki kiri tergantung lemah di belakang, pandangan mengikuti arah jalannya bola. Jadi, hal penting yang harus diperhatikan oleh guru pada waktu anak melempar antara lain, mengenai sikap berdiri pada saat akan melempar, perpindahan berat badan waktu akan melemparkan bola, gerakan melemparkan bola, dan gerakan lanjutan dari lemparan bola tersebut.
Biomekanika ini adalah penerapan hukum-hukum mekanik terhadap srtuktur hidup, terutama system lokomotor tubuh. Dengan kata lain, biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan proses mekanik pada gerakan. Misalnya, bagaimana terjadinya proses gerakan orang sedang berjalan, berlari, melempar, melompat, mengangkat, membanting dan sebagainya. Jadi dalam hal ini biomekanik adalah ilmu pengetahuan yang mengembangkan nilai-nilai yang relevan dalam proses pergerakan dan penguasaan gerak.
  1. Analisis Gerak Manipulatif Teknik Dasar Melempar
  1. Tahapan-tahapan Gerakan













  1. Pengukuran dan hasil analisis

S : 2,83 m m:58,5 gram =0,058 kg
T awal : 0,02 s T akhir : 0,76 s
maka V awal = S/t maka V akhir = S/t
= 2,83/0,02 = 2,83/0,76
= 141,5 m/s = 3,72 m/s

Jika bola atau benda ditolak dengan kecepatan yang sama, tetapi pada saat lepas dari tangan dengan ketinggian yang berbeda (h1 dan h2), maka akan menghasilkan jarak horisontal yang berbeda (h2 > h1). Perbedaan ketinggian saat peluru lepas dari tangan terutama tergantung pada postur tubuh atau tinggi badan atlit dan teknik menolak
Dalam gerak lintas parabola :

1. Tempat mendarat sama tinggi atau satu bidang horisontal dengan titik lepas benda. Sudut yang paling baik adalah 45 derajat dengan bidang horisontal.
2. Tempat mendarat lebih rendah dari titik lepas benda atau sama tinggi dengan bidang tempat melempar maka sudut yang paling baik adalah 40 derajat.
3. Tempat mendarat lebih rendah dari pada tempat tumpuan pelempar, maka sudut yang paling tepat adalah 30 derajat.
Dari tinjauan Biomekanika, sangat penting untuk diperhatikan adalah bahwa peluru harus dilepaskan pada saat kecepatan maksimum, ketinggian maksimum dan juga pada sudut tolakan kurang dari 45 derajat. Ketiga hal ini mutlak penting untuk mencapai tujuan tolak peluru yaitu melontarkan objek untuk mencapai jarak horisontal maksimal.





Gambar 2. Analisis sudut tangan










Gambar 3. Sudut Bola
BAB III
PENUTUP

  1. Kesimpulan dan saran
Kemampuan gerak dasar dapat diterapkan dalam aneka permainan, olahraga, dan aktivitas jasmani yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui aktivitas bermain, sangatlah tepat untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar anak, karena pada dasamya dunia anak-anak adalah bermain.
Dari tinjauan Biomekanika, sangat penting untuk diperhatikan adalah bahwa peluru harus dilepaskan pada saat kecepatan maksimum, ketinggian maksimum dan juga pada sudut tolakan kurang dari 45 derajat. Ketiga hal ini mutlak penting untuk mencapai tujuan tolak peluru yaitu melontarkan objek untuk mencapai jarak horisontal maksimal.
Analisis ini masih jauh dari kesempurnaan , maka dari itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk lebih mengembangkan lagi dan memperdalam analisis gerakan gerak manipulatif.
DAFTAR PUSTAKA